Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar kembali menjadi tuan rumah kegiatan peningkatan kompetensi tenaga pendidik. Hari ini secara resmi dibuka Workshop Pelatihan Guru Bahasa Jepang Batch 3, yang berlangsung selama dua hari, yakni pada 17–18 September 2025.

Workshop ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Ketenagakerjaan RI, Japan International Cooperation Agency (JICA), dan Japan Foundation. Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas pengajaran bahasa Jepang di Indonesia melalui penguasaan metode Irodori, sebuah pendekatan pembelajaran bahasa Jepang yang praktis, komunikatif, dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Selain fokus pada metode pembelajaran, pelatihan ini juga memberikan wawasan yang lebih luas mengenai budaya, etos kerja, serta norma sosial masyarakat Jepang. Dengan demikian, para guru tidak hanya mampu mengajarkan bahasa secara efektif, tetapi juga menanamkan nilai-nilai yang relevan dengan dunia kerja di Jepang.

Sebanyak 30 instruktur dari berbagai lembaga pelatihan hadir sebagai peserta. Mereka akan mendapatkan bimbingan langsung dari para pengajar ahli, baik dari Japan Foundation maupun dari BBPVP Semarang. Adapun para narasumber yang hadir dalam batch ini antara lain:

• Megumi Fujiwara

• Tanihata Kaori
  

• Kota Takeda
  

• Ratih Aulia
  

• Jihan Salsa Biela
  

• Ibu Yuhasni
  
  

Dalam sambutannya, perwakilan BBPVP Makassar menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kolaborasi ini. “Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kompetensi guru bahasa Jepang, sehingga mereka mampu memberikan pembelajaran yang lebih berkualitas kepada siswa, sekaligus mendukung kesiapan SDM Indonesia yang ingin bekerja atau melanjutkan studi di Jepang,” ujarnya.

Dengan terselenggaranya Batch 3 Pelatihan Guru Bahasa Jepang ini, diharapkan semakin banyak instruktur yang mampu menguasai metode pembelajaran modern serta memahami konteks budaya Jepang. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mencetak tenaga kerja kompeten, adaptif, dan berdaya saing tinggi di pasar global.